Sabtu, 17 Agustus 2013

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

0 komentar

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H

0 komentar

5 TEROPONG LDII UNTUK 1 SYAWAL

0 komentar
34 Ormas yang menghadiri sidang Isbat pada Rabu (7/8/2013) termasuk LDII menetapkan tanggal 8 Agustus sebagai Hari Raya Idul Fitri. Momen ini menarik, karena dalam 10 tahun terakhir, inilah ketiga kalinya ormas Islam menyepakati Idul Fitri pada tanggal yang sama.

Janji Menteri Agama Suryadharma Ali yang dia lontarkan pada saat sidang penentuan Ramadhan bulan lalu, benar-benar dia tepati. Janjinya, bahwa sidang Isbat lain daripada yang lain dan, tentu saja waktunya lebih lama.
Kementerian Agama membagi sidang dalam dua tahap. Sidang pertama, merupakan sarasehan, yang dimulai sejak pukul 14.00-16.00. “Tujuannya agar para ormas Islam dapat menyampaikan pendapatnya, tentang perhitungan 1 Syawal,” ujar Suryadharma Ali. Selanjutnya, sidang kedua untuk menentukan dan mendengar berbagai masukan terkait penampakan hilal, untuk menentukan 1 Syawal.
Rupanya baik ormas maupun Kementerian Agama, menyepakati semakin panjang waktu sidang Isbat, semakin dekat dengan persamaan persepsi, baik untuk menentukan 1 Ramadhan maupun 1 Syawal, “Kami menerima masukan dari ormas Islam dan menyetujui perpanjangan jadwal sidang, yang dimulai dari jam 10 pagi,” ujar Suryadharma Ali.
Selain itu, masyarakat selama ini beranggapan bahwa tanggal 1 Syawal sebenarnya sudah bisa ditetapkan bahkan sampai 100 tahun mendatang. “Ada pertanyaan apakah ilmu hisab itu sejalan dengan astronomi, apakah rukyah itu sejalan dengan ilmu astronomi, apakah pemerintah itu merupakan ulil amri,” ungkap Menag sebagaimana dilansir setkab.go.id.
Panjangnya waktu sidang isbat diharapkan mampu mempertemukan pandangan-pandangan yang selama ini berselisih. Dalam sidang isbat itu, kata Menag, pemerintah juga akan meminta pandangan dari tokoh-tokoh negara sahabat, dalam menetapkan awal Ramadan dan 1 Syawal.
Sidang isbat 1 Syawal nanti, kata Menag, juga akan menghadirkan kelompok-kelompok yang selama ini kerap berbeda pandangan, seperti misalnya Muhammadiyah, Satariyah di Medan, Naqsyabandiyah, An Nasir dari Sulawesi Selatan. Dalam sidang, kata Menag, pemerintah mengundang kelompok-kelompok ahli untuk menjelaskan kriteria yang menjadi dasar perhitungan tinggi hilal (bulan).
“Syukur-syukur tahun depan kita akan menyatukan kriteria itu menjadi satu kriteria saja. Selama kriterianya masih berbeda-beda maka potensi perbedaan dalam menetapkan awal bulan itu masih terbuka lebar,” kata Menteri Agama. Menteri Agama Suryadharma Ali lebih lanjut berharap pemerintah mendapatkan mandat penuh dari umat Islam di Indonesia.
Dalam sidang penentuan 1 Syawal, LDII mengutus anggota dewan pakar Yurinaldy Msi dan anggota Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII Dwi Pramono. Menurut Yurinaldy, LDII bukan hanya menjadi undangan pasif, bahkan telah menempatkan lima teropong untuk mengamati hilal di tiga tempat, “Tim kami ada di pantai wilayah Blitar, Cirebon, dan Pelabuhan Ratu,” ujar Yurinaldy.
Ini merupakan langkah maju dari DPP LDII dalam pemantauan hilal. Sebelumnya LDII bekerja sama dengan Badan Hisab Rukyat dan Kementrian Agama mengadakan pelatihan-pelatihan baik, dari segi hisab maupun rukyat. (Fahmi)

LDII KABUPATEN INDRAMAYU MENGHADIRI ACARA UNDANGAN BUKA BERSAMA BUPATI

0 komentar

Di tengah-tengah kesibukannya mengisi kegiatan bulan suci Ramadhan, seperti tarwih keliling dan safari Ramadhan di masjid-masjid wilayah kerjanya Kabupaten Indramayu, Bupati Kabupaten Indramayu Hj. Anna Sophanah masih menyempatkan waktunya untuk mengundang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) acara buka bersama yang diadakan di Pendopo Indramayu.
Kegiatan buka bersama yang diadakan di rumah dinasnya dihadiri oleh Kepala Dinas/Kepala Badan/Kantor, Ormas Islam. Tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Indramayu.
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan dan Ormas islam lainnya yang telah berusaha keras tanpa kenal lelah mengisi bulan suci Ramadhan ini.
Harapan saya kegiatan mengunjungi dan nmembina kehidupan agama masyarakat ini tidak saja terbatas pada saat bulan Ramadhan ini saja, melainkan secara berkesenambungan dengan berbagai ragam kegiatan keagamaan, antara lain melaluli kegiatan safari Jum’at, pengajian umum, Peringatan Hari Besar Islam dan lain sebagainya, tegas Bupati.
Penulis : Indra




Hormati puasa, Warga LDII Kabupaten Indramayu Mengikuti Pawai Ta’aruf

0 komentar
INDRAMAYU -  Ribuan kaum muslimin di Kabupaten Indramayu menyambut tibanya bulan suci ramadhan  dengan mengikuti Pawai Ta’aruf berkeliling jalan protokol Kota Indramayu.Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Indramayu ikut memeriahkan acara tersebut.
Pawai diramaikan grup drum band dan puluhan kendaraan hias. Ribuan warga kota Indramayu turut menyaksikan arak arakan yang pesertanya mengenakan  baju muslimin serba putih.
Peserta pawai tak hanya pelajar dan para PNS termasuk Bupati Hj. Anna Sophanah dan suami DR. H. Irianto MS Syafiuddin, muspida dan para pejabat eselon II dan eselon III.
Disepanjang jalan para peserta pawai menyebut asma Allah atau kebesaran Allah SWT. Suasana nampak hingar bingar karena peserta pawai pun menyuguhkan hiburan musik bernuansa Islami seperti qosidah dan rebana.
Terik matahari yang cukup menyengat tak menyurutkan niat kaum muslimin melaksanakan pawai ta’aruf dengan starta di Pendopo Pemkab Indramayu menelusuri jalan R.A Kartini – Jalan Sudirman – Jalan Panjaitan Kota Indramayu




Minggu, 07 Juli 2013

Perkemahan Akhir Tahun "Cinta Alam Indonesia" ke XXXIV Wonosalam Jatim

0 komentar
Jombang, Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang bekerjasama dengan DPD LDII Kabupaten Jombang kembali menggelar Perkemahan Akhir Tahun Ajaran PERMATA Cinta Alam Indonesia CAI tahun 2013
Perkemahan Akhir Tahun Ajaran 2013 ini adalah yang ke 34, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan ponpes Gadingmangu dan DPD LDII Kabupaten Jombang Jawa Timur, dilaksanakan selama 4 hari sejak hari ini Senin 1 Juli 2013 higga 4Juli 2013.

Bertempat di bumi perkemahan kosambiwojo Wonosalam, acara Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia dibuka oleh menteri Koperasi yang diwakili Brahman Setyo deputi Menkop.

KH Criswanto Santoso, ketua DPW LDII yang hadir pada acara tersebut Mengatakan bahwa pentingnya kemandirian bagi generasi penerus menjadi perhatian tersendiri bagi LDII, karenanya sangat tepat jika Kementrian Koperasi menaruh perhaian pada acara ini, karena koperasi merupakan soko gurunya perekonomian bangsa, jika generasinya memiliki kemandirian tentu akan meringankan beban negara, paling tidak tidak menjadi generasi pengangguran

Didik Tondo, Ketua DPD LDII Kabupaten Jombang yang sekaligus sebagai ketua panitia juga mengatakaan, kegiatan tahun ini diramaikan pula oleh 120 stan produk UKM santri

"Permata Cai ke 34 kali ini diikuti oleh 1200 peserta dari seluruh Indonesia , yang dirangkai dengan kegiatan sebelumnya, yaitu lokakarya entrepreneurship, ceramah anti narkoba dll," Ujarnya

Deputi Menkop dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut dan berjanji akan memberikan bimbingan hingga pinjaman, "Kemenkop akan menunggu realisasi selanjutnya setelah kegiatan ini, sehigga diharapkan sepulang dari kegiatan ini anak-anak muda ini bisa membangun dan mendirikaan koperasi dengan badan hukumnya, jika sudah segera lapor ke kandep dimanapun berada,"Kata Brahman (AR)

Sabtu, 09 Maret 2013

ASRAMA PENGKAJIAN ILMU FAROIDL LDII KABUPATEN INDRAMAYU

0 komentar
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia(LDII) Kabupaten Indramayu Selama lima hari mulai 2 hingga 6 Februari, mengadakan pengkajian ilmu Faroidl. Ilmu faroidl adalah ilmu yang mempelajari tentang perhitungan dan tata cara pembagian harta warisan untuk setiap ahli waris berdasarkan syariat islam.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 70 peserta terdiri dari perwakilan dai dan daiyah tingkat PC dan PAC LDII se-Kabupaten Indramayu ini dibuka langsung Ketua MUI, Kiai Ahmad Jamali di Pondok Pesantren Baitul Izzah karangsinom kecamatan Kandanghaur,
Ketua DPD LDII kabupaten Indramayu, HAR Amiruddin menyebutkan, selain dari dai dan daiyah acara pembukaan juga dihadiri para dewan penasehat dan jajaran kepengurusan tingkat PAC,PC dan DPD dengan jumlah keseluruhan sebanyak 200 orang,
Kajian Ilmu Faroidl ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan di tingkat DPP, dengan dasar pemikiran bahwa ilmu faroidl merupakan salah satu ilmu yang penting dalam kajian islam tetapi saat ini sudah mulai dilupakan dan ditinggalkan dalam pelaksanaannya oleh sebagian umat islam.
Sementara itu, ketua MUI kiai Ahmad Jamali dalam sambutanya menyatakan rasa bangga dan aspresiasi terhadap upaya yang dilakukan LDII. Terlebih, dalam kegiatan pengkajian Faroidl, pesertanya didominasi oleh generasi muda


Senin, 28 Januari 2013

LDII Jabar Latih Ratusan Dai

0 komentar

pelatihan dai dpw ldii jabar







BANDUNG,(PRLM).-Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jabar menggelar pelatihan bagi para dai di Gedung BKM Jln. Burangrang, Kota Bandung, dari Sabtu-Minggu (28-29/4).
"Pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para dai. Jumlah dai LDII di Jabar sekitar 1.200 orang," kata Ketua LDII Jabar, H. Baharuddin.
Menurut Baharuddin, untuk menciptakan masyarakat yang seimbang dan sejahtera harus menyertakan empat komponen."Yakni, alim ulama yang mengaplikasikan ilmunya. Jadi dai atau ulama tak sekadar bercerama melainkan juga menjadi teladan bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, komponen pemimpin yang adil dalam membimbing masyarakatnya. "Kaum kaya juga harus bertanggung jawab dan peduli kepada sesama dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya," katanya.
Komponen terakhir adalah doa dan partisipasi pembangunan dari kaum papa. "LDII ingin menyebarkan prinsip dakwah yang sejuk, mendorong warga untuk berpartipasi, dan menghargai perbedaan," katanya.(A-71/A-107)***

SAMBUTAN WAPRES

0 komentar

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA BARAT

0 komentar

Pembukaan Rakernas LDII di Bogor Jawa Barat

TUJUAN

0 komentar

A. TUJUAN

Sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsinya, maka tujuan LDII adalah:

“Meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia sutuhnya, yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhoi Allah Subhanahu Wa ta'ala.”

B. SASARAN

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya kegiatan dakwah Islam secara merata di seluruh tanah air;
2. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat Islam secara merata;
3. Meningkatnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam secara merata;
4. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia masyarakat Islami;
5. Meningkatnya partisipasi masyarakat Islam dalam berbagai program pembangunan bangsa dan negara;
6. Meningkatnya kerukunan beragama dan kesetia-kawanan sosial.

C. INDIKATOR


Indikator dari masing-masing sasaran sebagai ukuran pencapaian antara lain:
1. Indikator meningkatnya kegiatan dakwah Islam secara merata di seluruh tanah air;
2. Indikator meningkatnya kualitas hidup masyarakat Islam secara merata;
3. Indikator meningkatnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam secara merata;
4. Indikator meningkatnya kualitas sumberdaya manusia masyarakat Islami;
5. Indikator meningkatnya partisipasi masyarakat Islam dalam berbagai program pembangunan bangsa dan negara;
6. Indikator meningkatnya kerukunan beragama dan kesetia-kawanan sosial.

VISI DAN MISI LDII

0 komentar


A. VISI:

Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mempunyai Visi sebagai berikut:

“Menjadi organisasi dakwah Islam yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik”

B. MISI:

Sejalan dengan visi organisasi tersebut, maka misi Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah:

“Memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

C. STRATEJI

Untuk pencapaian MISI LDII tersebut akan dilakukan dengan Strateji sebagai berikut:

[1] Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dan meningkatkan kualitas sumberdaya pembangunan yang memiliki etos kerja produktif dan professional, yang memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan, dan berkemampuan manajemen;

[2] Memberdayakan dan menggerakkan potensi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan untuk beramal sholih melakukan pengabdian masyarakat di bidang sosial budaya, ekonomi dan politik;

[3] Menumbuhkembangkan kegiatan usaha dan kegiatan kewirausahaan dalam rangka pembenahan ekonomi umat sesuai tuntutan kebutuhan, baik pada sektor formal maupun informal melalui usaha bersama dan usaha koperasi, serta bentuk badan usaha lain;

[4] Mendorong pembangunan masyarakat madani [civil society] yang kompetitif, dengan tetap mengembangkan sikap persaudaraan [ukhuwwah] sesama umat manusia, komunitas muslim, serta bangsa dan negara, sikap kepekaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap terhadap peningkatan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta membangun dan memperkuat karakter bangsa;

[5] Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan

[6] Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan

LDII.TV

http://www.ldii.tv/images/logo.jpg